Multi Level Marketing (MLM), juga dikenal sebagai pemasaran berjenjang atau pemasaran jaringan, adalah strategi bisnis yang mana keuntungan tidak hanya diperoleh dari penjualan produk, tetapi juga dari perekrutan anggota baru.
Mereka yang tergabung di dalamnya dapat memperoleh pendapatan dari komisi atas penjualan produk dan bonus dari anggota yang berhasil direkrutnya. Sejarah dan perkembangan MLM sangat menarik untuk ditelusuri.
Pengertian MLM
Pada dasarnya, MLM adalah model pemasaran di mana penjualan produk dilakukan tidak hanya oleh perusahaan secara langsung, tetapi juga oleh individu (biasanya disebut distributor atau anggota) yang telah bergabung dalam perusahaan tersebut. Dalam sistem ini, setiap anggota mendapat keuntungan sendiri berupa komisi atas penjualan produk yang dilakukan, dan bonus hasil perekrutan anggota baru.
MLM berbeda dengan skema piramida, meski keduanya seringkali disalahpahami sebagai hal yang sama. Skema piramida adalah model bisnis ilegal yang menjanjikan keuntungan besar kepada individu atas dasar perekrutan anggota baru, bukan atas penjualan produk nyata.
Sejarah Perkembangan MLM
Perkembangan MLM dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20 dengan berdirinya perusahaan Amerika, Nutrilite, yang menggunakan model penjualan langsung untuk produk-produk kesehatannya pada 1945. Ini bisa dikatakan sebagai cikal bakal MLM. Namun, perusahaan yang mengukuhkan konsep MLM secara global adalah Amway yang berdiri pada 1959, juga di Amerika Serikat. Amway menggunakan model MLM yang hingga saat ini masih digunakan oleh banyak perusahaan MLM lainnya.
Di Indonesia, perusahaan MLM mulai bermunculan pada akhir era 1980-an hingga awal 1990-an. Perkembangan MLM di Indonesia diawali dengan berdirinya PT Amway Indonesia pada tahun 1975. Sejak itu, MLM berkembang pesat dan banyak perusahaan lain yang bermunculan.
Dalam perkembangannya, MLM seringkali mendapatkan reaksi skeptis dari masyarakat, terutama karena beberapa kasus penipuan dan praktek ilegal yang merugikan banyak orang. Hal ini membuat beberapa negara memperketat peraturan terhadap praktik MLM.
Namun, di sisi lain, MLM juga memberi peluang kerja dan kesempatan bisnis kepada ratusan ribu, bahkan jutaan orang di seluruh dunia. Banyak perusahaan MLM sukses dan berkembang menjadi korporasi besar yang beroperasi di berbagai negara.
Kesimpulan
MLM adalah model bisnis di mana penghasilan tidak hanya berasal dari penjualan produk, tetapi juga dari perekrutan anggota baru. Modal awal yang relatif kecil, potensi penghasilan yang tinggi, dan fleksibilitas waktu kerja membuat MLM menjadi pilihan bagi banyak orang.
Sejak diperkenalkan oleh Nutrilite dan dikembangkan oleh Amway, MLM telah menjadi bagian penting dalam industri global, walaupun diwarnai oleh berbagai kontroversi. Tantangan utama bagi MLM adalah untuk memastikan bahwa praktik-praktiknya berlangsung secara transparan dan etis, dan bahwa produk mereka menawarkan nilai nyata bagi konsumennya.
Peraturan yang ketat dan kontrol yang efektif diperlukan untuk memastikan bahwa industri ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, tanpa mengabaikan perlindungan konsumen dan mempertahankan kredibilitasnya dalam menjalankan bisnis.